Kamis, 28 Maret 2013

Masakan Budaya Melayu

       Nah ini dokumentasi kami untuk nilai praktek MuLok (Muatan Lokal) yaitu pelajaran Budaya Melayu, dan aku kelompok dengan 6 orang perempuan dan 2 orang laki-laki (aku diantaranya) dan kami dapat undian untuk masak Nasi Dagang, makanan khas melayu, ciyus deh. Enaaaaaaaak. Dari pada kelamaan deskripsinya nah liatin aja fotonya


Ini foto aku bareng Reynaldi si Taken Rapuh, lagi nyusun daun pisang didalam piring


Kalau itu Prana Yogita Nuri, Nyusunin Ikan Tamban yang udh dibuat semalem, dan satu tempat itu tambannya larissssss
 

Kalau yang ini Rebecha, Aulia dan Laras, lagi motongin buah semangka untuk nanti jadi hidangan cuci mulut


Christine, hahahah ekspresinya lebay sih, ini lagi buat air minumnya, Air Kelapa Kecana. Ide ini sih aku yang punya, ya karena masih banyak tugas yg lain jadi minta tolong Christine, tapi dia yg beliin kelapa mudanya. Segeeeeeeeeer
 


Dan ketiga Gambar ini adalah susunan meja makan dari kelompok kami yang menambah kesan glamournya. Dan meja makan ini menambah penilaian kami loh


Kalau Ini Telur Sambal Panglima Hangtuah. Hahahah namanya unik, karena ide ini dari anggota kelompok yang rumahnya di Perumahan Griya Hangtuah.
 

Nasi Dagang buatan Laras yang lakuuuu dimajelis guru tanpa tersisa. Wkwkwkwk
 

 Sambal Tamban Pompong Penyengat. Karena yg buat rumahnya di jalan Penyengat 1 yaitu si Prana Yogita Nuri


Air Kelapa Kencana yang sudah siap untuk disajikan. Taraaaaaaaa.....
 

Ini lah kelompok kami, Aulia Hamilaturrizqi, Regina Savira Siagian, Prana Yogita Nuri, Reynaldi Anuar Utomo, Muhariyadi Kuncoro, Rebecha Uli Ezra, Christine Priyanti Berutu, Larasati Sekar Arum
 

Para gadis-gadis lagi bersihkan piring, Whahahahha yang bersih ya....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar